Syawalan MTs Muhammadiyah Wonosari
Idul fitri adalah hari yang sangat dinanti-nantikan oleh kaum muslim di seluruh belahan dunia. Setelah berpuasa selama satu bulan penuh, umat Islam merayakan kemenangan, yaitu Hari Raya Idulfitri. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu di bulan puasa.
Di hari tersebut, umat Islam melaksanakan salat Idulfitri dan diteruskan dengan saling meminta maaf dan memaafkan. Hal tersebut dilakukan kepada orang tua, anak, kakak, adik, saudara, kerabat, ataupun tetangga. Umat muslim juga bersilaturahmi ke sanak saudara di hari tersebut.
Selain itu, ada momen atau kegiatan yang dapat dilakukan bersamaan dengan hal tersebut, yaitu syawalan. Kegiatan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu, yakni saat Islam masuk ke Indonesia. Syawalan terbentuk karena terdapat percampuran budaya, antara Islam dan Jawa.
Biasanya, syawalan dilaksanakan oleh keluarga besar atau trah, segenap warga di sebuah dusun atau desa, instansi, bahkan sekolah-sekolah. Syawalan bisa dilaksanakan saat lebaran kedua, ketiga, dan seterusnya, yang terpenting masih berada di bulan Syawal. Tempatnya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan peserta kegiatan. Syawalan diadakan sebagai momen silaturahmi dan saling meminta maaf dan memaafkan di hari yang suci.
MTs Muhammadiyah Wonosari (Matsmuri) merupakan salah satu sekolah yang mengadakan syawalan. Syawalan diikuti oleh siswa, guru, dan pegawai yang ada di sekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di lingkungan sekolah pada hari Rabu, 9 April 2025 atau pada saat masuk sekolah hari pertama. Tujuan dari diadakannya syawalan ialah untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan di antara anggota keluarga Matsmuri. Tujuan yang paling utama, yaitu untuk saling meminta maaf dan memaafkan antaranggota keluarga Matsmuri. Kegiatan syawalan diawali dengan ucapan meminta maaf dari perwakilan siswa-siswi, tanggapan dari kepala madrasah, dan diakhiri dengan berjabat tangan antara siswa-siswi, guru, dan pegawai Matsmuri.
Menurut Triyono, selaku kepala madrasah, dengan adanya kegiatan tersebut, dapat meningkatkan kebersamaan dan memperkuat hubungan sosial di antara keluarga Matsmuri. Selain itu, syawalan merupakan wujud toleransi untuk membentuk kembali hubungan yang harmonis antarkeluarga. Setelah diadakan kegiatan tersebut, diharapkan tiap-tiap anggota keluarga matsmuri dapat introspeksi diri dalam menjalin hubungan kekeluargaan di setiap harinya. Selain itu, diharapkan dapat memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.
(El)
0 comments:
Posting Komentar